Bab II
Pembahasan
A. Hamdzah diawal kalimat
Ditulisnya hamzah qat’i diawal kalimat diatas alif, apabila ia berharakat dhommah atau fathah, seperti: أسرة, أخت, أحمد. Dan ditulis di bawah alif apabila ia berharakat kasrah, seperti: إشارة, إ نّ, إعلان.
Tulisan hamzah tidak akan berubah tulisannya apabila dimasukki dengan:
Ø ( ال ), seperti: الأمر , الأم, الإكرام.
Ø ( اللام ), seperti: لأبي, لأمّي, لإكرام.
Ø ( الباء ), seperti: بأحسن .
Ø الكاف , seperti: كونو كأسرة واحدة.
Ø (الفاء ), seperti: حضر التلميذ فأبوه فأمّه.
Ø ( الواو ), seperti: جاء زيد و أبوه و أمّه.
Ø ( السين ), seperti: سأكون منتظرا إياك لأكافئك
Ø حرف التنبيه (ها) seperti: هأنذا
Dan kadang ada yang keluar dari kaidah, yaitu:
Begitu juga dalam penulisan hamdzah,.................
Keterangan:
v Sebagian ulama berpendapat: hamdzah ibtida’i ditulis diatas alif ( ), walaupun berharakat kasrah...................
v Apabila terdapat dua hamdzah diawal kalimat, dan hamdzah yang kedua berharakat sukun, maka diganti dengan
B. Hamdzah ditengah kalimat
Ditulisnya hamdzah di tengah kata, apabila hamdzah dsan huruf sebelumnya berharakat,..........
Ø Apabila..............
Ø Disandarkan pada waw ( ) apabila harakat hamdzah dhommah dan huruf sebelumnya berharakat fathah, seperti:.........,atau hamdzah berharakat dhommah, seperti:..............., atau berharakat sukun, seperti:...............
Begitu juga hamdzah disandarkan pada waw ( ), apabila hamdzah berharakat fathah dan sebelumnya berharakat dhommah, seperti:...............
Ø Disandarkan pada alif, apabila hamdzah berharakat fathah dan sebelumnya berharakat sukun, seperti:.................
Begitu juga, hamdzah bersandar pada alif, apabila hamdzah berharakat sukun dan sebelumnya berharakat fathah, seperti:
C. Hamdzah diakhir kalimat
Ditulisnya hamdzah pada ahir kalimat, dengan mencocokkan dengan harakat sebelumnya, yaitu:
Ø Hamdzah disandarkan pada ya ( ) , apabila huruf sebelumnya berharakat kasrah, seperti:
Ø Hamdzah disandarkan pada waw ( ), apabila huruf sebelumnya berharakat dhommah, seperti:
Terkadang dalam penulisan hamdzah diakhir dengan huruf waw ( ) yang bertasydid, dan hamdza tidak ditulis diatas ya ( ), seperti:
Ø Hamdzah disandarkan pada alif ( ), apabila huruf sebelumnya berharakat fathah, seperti:
Ø Hamdzah tidak disandarkan pada huruf, apabila hurf sebelumnya berharkat sukun, seperti:
Hamzah pada akhir kalimat
Penulisan hamzah ini dibagi pada dua tempat
- menjadikan sebelumnya hanzah berharakat sukun, atau ‘waw’ yang bertasydid dan berharakat dhommah, terkadang hamzah ditulis dengan trersendiri, seperti:
- hamzah ditulis diatas huruf dari jenis harakat huruf sebelumnya, seperti:
hamzah di tenagh kalimat.
Untuk penulisan hamzah ini dibagi pada lima tempat.
Penulisan hamzah yang tersendiri, dibagi pada empat bagian:
v apabila hamzah terletak sebelum alif, seperti:
v apabila hamzah berharakat fathah atau dhommah setelah ‘waw’ sukun atau ‘waw’ bertasydid yang harakatnya dhommah, seperti:
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar